Pramuka Siaga

Siaga
400 anggota Pramuka yang siap menyambut kedatangan Raja Salman di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, Rabu (1/3/2017). | Foto: Kak Hafyz Marshal
Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.


 Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa barung disebut Perindukan. Setiap Barung beranggotakan 5-10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung.

Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya  yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri atas :
1.  Janji yang disebut Dwisatya, selengkapnya berbunyi:
     Dwisatya
     Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga, Setiap hari berbuat kebaikan.
2.  Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, selengkapnya berbunyi:
      Dwidarma
Siaga itu patuh pada ayah dan ibunya.
Siaga itu berani dan tidak putus asa.

Subscribe to receive free email updates:

close